Sabtu, 15 Desember 2012

MUALLAF : BIBLE MENGANTAR AKTIVIS GEREJA MEMPERJUANGKAN ISLAM


Kisah ini saya ambil dari perjuangan seseorang dalam mencari kebenaran yang hakiki. Saya mendapatkan kisah ini ketika mengikuti sebuah majlis Ta’lim yang kebetulan Da’i atau Ustadzahnya seorang muallaf. Kisah ini begitu menginspirasi saya. Kisah ini akan saya ringkas, namun tak mengurangi kebenaran dari kisah aslinya. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari kisah beliau. Amin.

BIBLE MENGANTAR AKTIVIS GEREJA
MEMPERJUANGKAN ISLAM

Kisah Muallaf : Dra. Dewi Purnamawati
Assalamu’alaa man ittaba alhudaa
(Semoga keselamatan diberikan kepada orang yang mengikuti petunjuk)

Nama                    : Dra. Dewi Purnwati
Lahir                     : Solo, 1962
                        1971 pindah ke NTB, P. Lombok ikut ayah (anggota ABRI)
                        1986 kembali ke Solo
Riwayat pendidikan :
1.     SD Katolik St. Antonius Ampenan
2.    SMP Katolik Kesuma Cakranegara
3.    STM Negeri Mataram (lulus 1981)
4.    IKIP Yogya (1985)
5.    Mengajar listrik di salah satu STM/SMK di Solo (1986)
Email                     : purnamawati@yahoo.com
Kisah Orang Tua    :
          Kekristenan ibu yang Aktifis Gereja, sangat kuat. Tahun 1971 Ayah yang semula Islam, berhasil dimurtadkan dan dibina menjadi aktifis penginjilan (misi penyebaran Kristen) yang handal. Ayah punya talenta mampu berinteraksi dan berhasil mengusir roh kegelapan. Ternyata kemampuan metafisik yang dianggap anugerah Tuhan itu, sebenarnya dari setan.
Kisah Saudara        :
1.     Adik laki-laki
Sekitar tahun 1997 setamat S2 di Institut Agama Kristen TIRANUS Cimahi Bandung, ia menjadi Pendeta di daerah itu. Penduduk desa diajari bertanam hidroponik hingga memasarkannya. Ia merehabilitasi remaja-remaja muslim yang kecanduan narkoba. Lewat Biro Konsultasi, orang-orang bermasalah dicarikan solusi. Semua tadi ternyata kedok dan sarana agar muslim menerima Yesus sebagai Tuhan.
2.    Adik Perempuan
Adik Perempuan saya, aktif menginjili di Bangkalan Madura. Ia mengamati kiai yang malam minggu nyeberang ke Surabaya. Keluar dari mobil, ada yang pakaian kiainya sudah ditanggalkan, ganti pakai  jeans dan T-Shirt. Lalu masuk dan asyik dalam dunia hiburan. Ini salah satu celah memurtadkan kiai. Jembatan Suramadu makin memperlancar penginjilan.
Masa kecil saya      :
          Saya sendiri sejak kecil sudah memurtadkan teman-teman Islam saya. Mereka saya ajak Sekolah Minggu. Iming-imingnya roti,tas, buku, sepatu, dsb. Tahun 1970-an mereka dibaptis bersama-sama saya. Herannya orang tua mereka tidak risau sama sekali. Pahamkah kalau anak-anaknya tersesat menuju neraka?
Awal keraguan  terhadap Bibel  :
          Tahun 1986 saya menikah dengan aktifis HMI sekaligus pengurus pengajian yang saya bidik dan berhasil saya kristenkan. Lewat modus tebar pesona. Kami punya anak tahun 1987.
          Kristen mengajarkan “Apa yang telah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.” Tetapi tahun 1992 Pendeta mengijinkan kami bercerai. Pendeta tidak punya solusi mengatasi keruwetan rumah tangga kami. Sejak itu banyak kasus gugatan perceraian keluarga kristen akhirnya diijinkan daripada memaksakan rumah tangga tetap utuh namun laksana di neraka.
Kisah Anak saya     :
          Sejak perceraian itu, anak saya diasuh orang tua aya di Lombok, dididik jadi Kristen yang militan & misionaris. Ketika menjadi pengurus OSIS di SMP, ia membentuk grup musik bersama teman-teman muslimnya. Ia tak segan menyanyikan lagu Islami. Tiba saat natal, gantian teman-teman muslimnya ia ajak ikut main musik di gereja, Mulailah mereka enjoy  dengan kehidupan gereja yang lebih sesuai selera anak muda. Pelan tapi pasti merekapun murtad terseret masuk Kristen.
          Kuliahnya di Yogya, cita-citanya jadi Pendeta dan sekarang setelah lulus kuliah bekerja di Jakarta. Juli 2007 saat kami dakwah ke Lombok, anak saya baru saja pulang membagi-bagikan jilbab milik pacar-pacarnya yang berhasil ia Kristenkan. Bahkan sampai sekarang masih memacari seorang Muslimah.
Keraguan-keraguan dakam Bibel :
1.     Di Bibel tidak saya temukan satu ayatpun Allah maupun Yesus menyebut “Kristen” apalagi menyuruh memeluknya. Berarti saya memeluk kristen ini tak sesuai kehendak Tuhan?
2.    Benarkah Bibel itu kitab suci? Wahyu Tuhan? Kenapa Nabi Nuh dikisahkan mabuk anggur lalu telanjang? Nabi Luth diminumi anggur lalu ditiduri dua putrinya bergantian dua malam berturut-turut? Kenapa bertebaran kisah porno yang begitu fulgar?
3.    Bibel melarang minum anggur dan mabuk, kenapa Yesus justru mengubah enam drum air jadi minuman anggur untuk dihidangkan di pesta nikah? Kenapa minuman haram ini dijadikan lambang darah Yesus dalam  perjamuan kudus di gereja? Berarti darah Yesus memabukkan ya?
4.    Kenapa manusia bisa melahirkan Tuhan? Yesus makan minum dan tentunya buang hajat yang pasti najis? Layakkah yang membawa kotoran dan najis dijadikan Tuhan yang Maha Suci?
5.    Saat Yesus didunia, Allah di Surga. Kenapa dipaksakan bahwa Yesus sama dengan Allah? Padahal Yesus mengaku diutus, hanya melaksanakan tugas Bapa, menyerahkan nyawa kepada Allah,bisa mati. Apa Allah bisa mati? Tuhan dicabut nyawa-Nya?
6.    Kalau Tuhan mati dislib lalu siapa yang menatur alam semesta ini? Yang menjawab do’a? Adakah super Tuhan yang kuasa mencabut nyawa Tuhan?, dsb.
Seabrek kenapa, seabrek kemusykilan, seabrek kontradiksi, seabrek amoralitas di dalam Bible  semakin membuatku bimbang. Saya jadi malas ke gereja , enggan membuka Bible.
Proses Pencarian agama    :
          Malam Natal 24 Desember 1998, saya memaksakan diri mencoba untuk kembali mengikuti kebaktian, bukan kedamaian yang saya peroleh tapi galau itu semakin memuncak. Sejuta tanya tetap tak tejawab menggelorakan pemberontakan dalam hati.
          Disaat Bible dan Gereja tidak mampu menjawab segala tanya sehingga semakin jauh dari hati, peristiwa mengerikan nyaris merenggut nyawa saya . melaju kencang menuja Madiun, ban mobil saya tiba-tiba kempes tertancap potongan plat besi yang terlindas. Mobil jadi zig zag tak karuan. Seketika wajah jadi pucat pasi, jantungpun berdetak kencang. Ketakutan akan kematian spontan menghantuin saya. Ngeri sekali! Akan kemanakah jiwaku jika aku mati?Kristen sudah aku tinggalkan dan belum menemukan agama yang benar. Untung Tuhan masih menyelamatkan. Saya masih mengendalikan mobil dan menepi. Berhenti di pinggir persawahan  sangat luas, jauh dari mana-mana. Tiba-tiba kudengar suara adzan maghrib... Bergetar hati.. inikah jawaban?..... saya harus segera menutuskan.
          Setelah bertahun-tahun dalam pergulatan batin, melakukan perenungan serta memohon petunjuk kepada Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan, maka Februari 1999, Allah melapangkan dada saya memeluk Islam.
Pesan           :
Kalau ingin selamat dunia akhirat, harus Islam sampai mati! Kenapa?
1.     Hanya Islam Agama milik Allah Pemilik Surga
          (Q.S. Ali Imron : 19)
2.    Selain Islam Ditolak Allah Dan di Akhirat rugi
          (Q.S. Ali Imron : 85)
3.    Hanya Islam Jalan yang Lurus menuju surga Allah
         (Q.S. Al An’am : 153)
4.    Islam satu-satunya agama untuk seluruh Umat manusia, dianut dan diajarkan semua Rosul
         (Q.S. An Nahl: 36)
         (Q.S. Al Mukminum : 52)
5.    Hanya Agama Islam yang sempurna dan diridloi Allah
        (Q.S. Al Maidah : 3)

Demikianlah kisah dari seorang muallaf yang begitu menggetarkan hati. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini. Dan menjadi manusia yang selalu beriman dan bertaqwa kepadaNya. Amin

0 komentar:

Posting Komentar