KHULAFAURROSYIDIN
A.
PENGERTIAN
KHULAFAURROSYIDIN
Khulafaurroyidin adalah para pemimpin pengganti Rosulullah S.A.W. dalam
mengatur kehidupan manusia yang adil dan bijaksana, cerdik, selalu melaksanakan
tugas dengan benar dan selalu mendapat petunjuk dari Allah S.W.T. Tugas
Khulafaurrosyidin adalah menggantikan kepemimpinan Rosululoh dalam mengatur
kehidupan kaum muslimin, yaitu sebagai:
1.
Kepala Negara
Khulafaurrosyidin
mengatur kehidupan rakyatnya agar tercipta kehidupan yang damai, adil, makmur,
aman, dan sentosa.
2.
Pemimpin agama
Khulafaurrosyidin
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan masalah keagamaan, apabila terdapat
perselisihan atau masalah dalam umat Islam mereka mengadakan musyawarah.
Jadi, Khulafaurrosyidin menggantikan Rosululloh hanya sebagai
kepala negara dan pemimpin agama, bukan menggantikan Rosul sebagai Nabi, karena
pada dasarnya Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad S.A.W.
Para
Khulafaurrosyidin tersebut ialah:
1.
|
Abu Bakar As Shidiq
|
632 M-634 M
|
2 tahun 3 bulan 11
hari
|
2.
|
Umar Bin
Khotob
|
634 M-644
M
|
10 tahun
6 bulan 4 hari
|
3.
|
Usman Bin Affan
|
644 M-656 M
|
12 tahun
|
4.
|
Ali Bin
Abi Thalib
|
656 M-661
M
|
5 tahun
|
B.
ABU BAKAR AS SHIDDIQ
Abu Bakar adalah putra Usman,silsilah dengan Rosulullah pada K’ab
Bin Luai. Ibunya bernama Salma Ummul Khoir,anak
dari paman Abu Qihafa. Abu Bakar lahir pada 568 M. Nama sebelum masuk
Islam Abdul Ka’bah dan sesudah masuk
Islam Abdullah. Gelarnya Abu Bakar
As Shidiq. Abu artinya Bapak, dan Bakar artinya segera, beliau masuk Islam
dengan segera, mendahului yang lain. Sedangkan As Siddiq : yang amat
membenarkan. Beliau sangat membenarkan berbagai pengalaman dan ajaran yang
dibawa Nabi Muhammad S.A.W.
Abu Bakar terkenal sebagai orang yang berakhlak mulia, jujur,
cerdas, cakap, kuat kemauan, pemberani, rendah hati, pemaaf, dan dermawan.
1.
Proses Pengangkatan
sebagai Kholifah
Rosulullah meninggal pada 632 M. Wafatnya Rosulullah menghadirkan
masyarakat Islam pada situasi krisis kepemimpinan. Para sahabat
terpencar-pencar:
·
Kalangan Muhajirin yaitu Ali Bin Abi Tholib, Zubair Bin Awwam dan Tolhah Bin
Ubaidillah berkumpul di rumah Siti Fatimah.
·
Kalangan Muhajirin selain
tokoh diatas, bergabung dengan Abu Bakar.
·
Kalangan Anshor bergabung dengan Sa’ad Bin Ubadah di
pertemuan Saqifa Bani Sa’idah.
Di Saqifa Bani
Sa’idah, kalangan Anshor sepakat untuk mengangkat Sa’ad Bin Ubadah menjadi
pemimpin umat Islam. Tetapi dari suku Aus tidak memberi dukungan. Abu Bakar dan
Umar Bin Khottob pun datang ke Saqifa, kemudian berpidato dihadapan sahabat
Anshor (musyawarah) memberi tawaran pembagian wewenang (power sharing) agar umat Islam tidak terpecah. Abu Bakar
menawarkan Umar bin Khottob dan Abu Ubaidah karena keduanya dari kalangan Muhajirin,
namun keduanyaa menolak dan berkata :” Enkau (Abu Bakar) adalah muhajirin
paling utama, engkau yang menemani Rosulullah di Gua tsur, dan memggantikan
Rosulullah menjadi Imam sholat ketika Rosululloh berhalangan.” Abu Bakar pun
dianggkat sebagai Khalifah pertama.
2.
Kepemimpinan dan
Kebijakan
a.
memerangi 3 golongan yang mengacaukan Islam
·
Golongan orang-orang murtad
Mereka belum
memahami Islam secara mendalam. Baru taraf pengakuan atau masuk Islam karena
terpaksa.
·
Golongan yang tidak membayar zakat
kebanyakan dari
kabilah di Madinah, seperti Bani Qothfah dan Bani Basrah. Menganggap membayar
zakat hanya kepada Rosululloh, setelah Beliau wafat tidak ada lagi kewajiban.
·
Golongan orang-orang yang mengaku Nabi
1.
Musailamah Al Khadzab dari Bani Hanifah
2.
Thulaikha Bin Khuailid dari BANI As’ad
3.
Sa’ah Tamimiyah dari Bani Tamim
4.
Aswad Al Ansi dari Yaman
Kurang lebih 1 tahun Abu Bakar baru dapat menundukkan semua
golongan yang mengacaukan Islam tersebut. Dan seluruh Jazirah Arab pun aman dan
bersatu kembali.
b.
pengumpulan mushaf Al-Qur’an
·
kurang lebih 1.200 tentara Islam gugur syahid termasuk sahabat yang
hafal AL-Qur’an dalam perang Yamamah (perang menumpas orang-orang murtad)
sehingga hal itu dikhawatirkan Umar Bin khottob,
·
Umar mengusulkan pada Abu Bakar untuk mengumpulkan Al-Qur’an agar
tidak hilang dan tetap lestari.
·
lembaran-lembaran tulisan Al-Qur’an dikumpulkan dan disimpan
dirumah Abu Bakar hingga meninggal. Kemudian disimpan Umar hingga meninggal.
Lalu disimpan di di rumah Khafsah Bin
Umar. Setelah dikumulkan, disalin oleh Zaid bin Tsabit diatas kulit hewan
yang sudah disamak.
c.
perluasan wilayah
§
Irak (tahun ke-12 setelah Hijroh)
Pasukan yang
dipimpin oleh Khalid Bin Walid, dipimpin oleh Al Mulk Sanna Bin Haritsah Qo’wk
Bin Amr saat Irak dijajah kerajaan Persia. Kholid mengirim surat kepada Hormuz
(panglima perang Persia) agar masuk Islam, namun ditolak. Kemudian perang dan
Islam pun menang. Daeranh yang dikuasai : Mazar, Walajah. Allis, Hirrah, Anbar,
Annuttamar, dan Daumatul Jandal.
§
Syiria dipimpin Zaid Bin Haritsah berhasil menguasai negeri
Qudho’ah. Selain itu, di Palestina dipimpin Amr Bin Ash, di Roma dipimpinn
Ubaid Bin Jarroh, di Damaskus dipimpin Yazid Bin Mu’awiyah, di Yordania dipimpin
Syurrohbil Bin Hasanah, serta adanya perang Yarmuk, pasukan Romawi dipimpin Heraklius.
Perang ini baru berakhir pada masa Umar Bin Khottob.
C.
UMAR BIN KHOTTOB
Beliau lahir di Makkah tahun 40 sebelum Hijroh. Ayahnya bernama
Nufail bin Abdul Uzza Al Quraisyi (suku Bani Adi). Ibunya Hantamah binti Hasyim
bin Al-Maghiroh bin Abdillah.Silsilahnya dengan Rosululloh pada generasi ke-8.
Umar seorang pemuda Quraisy yang gagah, kuat, dan pemberani. Beliau masuk Islam
pada usia 27 tahun.
Menurut Ibnu Mas’ud: Keislaman Umar adalah kemenangan yang nyata
bagi Islam, hijrohnya adalah suatu perolongan, dan pemerintahannya adalah
rohmat.
1.
Proses Pengkatannya
sebagai Kholifah
Abu Bakar
jatuh sakit selama 15 hari pada musim panas (634 M). Abu Bakar merasa yakin
bahwa tidak ada seorangpun yang lebih pantas memangku jabatan kholifah
pengganti drinya kecuali Umar Bin Khottob. Kemudian Abu Bakar bermusyawarah dan
masyarakat Ilam menyetujuinya.
Kemudian
Abu Bakar memanggil Usman Bin Affan dan menyuruhnya membacakan naskah yang
berisi penunjukan Umar bin Khottob sebagai penggantinya. Abu Bakar meninggal
pada hari Senin, 23 Agustus 634 M.
2.
Kepemimpinan dan
Kebijakan
a.
perluasan wilayah
635 M
|
Damaskus (ibukota Syiria)
|
641 M
|
1.
Iskandariyah (Ibukota Mesir)
2.
Mosul
|
636 M
|
Byzantium
(melalui perang Yarmuk
|
637 M
|
Al
Qosidiyah dilanjutkan ke ibukota Persia, Al Madain.
|
|
Mesir :
Amr bin Ash
|
|
Irak :
Sa’ad bin Abi Waqash
|
sehingga wilayah
yang berhasil dikuasai : Jazirah Arab, Palestina, Syiria dan sebagian Palestina
dan Mesir.
b.
meletakkan prinsip keadilan
Umar bin Khottob mengirim surat kepada Abu Musa Al Asy’ari (Hakim
Kufah), yang isinya tentang Prinsip-prinsip perkara di Persidangan dalam
lingkungan peradilan.
Surat tersebut menjadi peradaban yang tinggi, karena prinsip
peradilan itu di pergunakan sampai sekarang.Untuk itu Umar Bin Khottob dijuluki
sebagai Bapak Peradilan.
c.
Pembagian kekuasaan
·
Kufah : Sa’ad Bin Abi Waqosh
·
Basrah : Athbah Bin Khazwaz
·
Fustat (Mesir) : Amr Bin
Ash
d.
membentuk beberapa dewan
1.
Baitul Mal ( perbendaharaan negara)
bertugas mengatur
masuk keluarnya uang sehinnga keuangan terkontroldengan baik.
2.
Dewan ankatan perang
bertugas mencatat
nama-nama tentara dan yang memberi gaji tentara.
e.
menetapkan tahun Hijriyah sebagai tahun Islam.
f.
membangun beberapa masjid
·
Masjid Al Ahram
·
Masjid Al Aqsa
·
Masjid An-Nabawi
·
Masjid Amr Bin Ash (Mesir)
D.
USMAN BIN AFFAN
Beliau lahir di Makkah pada tahun ke-6 setelah kelahiran Rosul.
Termasuk kabilah Ummah suku Quraisy. Ayahnya Affan Bin Umayyah Bin Abdi Syam
Bin Abdi Manaf. Gelarnya Dzun Nuraini artinya
mempunyai 2 cahaya. karena telah menikahi 2 putri Rosululloh sekligus yaitu
Ruqoyyah dan Ummu Kulsum.
1.
Proses Pengangkatan
sebagai Kholifah
Umar bin Khottob meninggak
ditikam oleh Peroz (Abu Lu’luah), dan bertahan 3 hari setelahnya. Untuk
menentukan penggantinya beliau membentuk tteam 6 sahabat anggota formatur,
yaitu:
·
Usman bin Affan
·
Ali Bin Abi Tholib
·
Thalhah bin Ubaidillah
·
Zubair bin Awwam
·
Abdur Rahman bin Auf
·
Saad bin Abi Waqosh
Umar juga mengankat anaknya sebagai anggota disertai hak pilih
tanpa berhak dipilih, yaitu Abdullah bin Umar. Dan yang diangkat sebagai
Kholifah adalah Usman Bin Affan.
2.
Kebijakan dan
Kepemimpinan
a.
perluaasan wilayah
·
Khurasan dipimpin Saad bin Al Ash dan Hudzaifah bin Yaman
·
Armenia dipimpin Salman Rabi’ah Al-Bahy
·
membebaskan Afrika Utara dari bangsa Romawi dipimpin Abdullah bin
Saad bin Abi Sarah.
Sehingga pada masa Usman bi Affan wilayah timur sampai Armenia dan
Azerbijan, dan wilayah barat sampai Tripoli.
b.
kodifikasi/pengumpulan Al-Qur’an
Latar belakang: karena adanya perbedaan Qira’at (baca) Al-Qur’an
yang menimbulkan perceokkan antara murid dan guru. Untuk itu beliau membentuk
paniatia (Lajnah) yang bertugas menyalin mushaf Al-Qur’an yang disimpan dirumah
Hafsah.
Kemudian mushaf tersebut disalin oleh Zaid bin Tsabit. setelah
selesai diberikan kepad Hafsah lagi, yang lainnya dikirim ke Makkah, Madinah,
Basrah, Kufah, dan Syiria, dan satu disimpan dirumah Usman dengan Mushaf Al Imam.
c.
otonomi daerah
Pada saat Abu Bakar dan Umat bin Khottob wilayah dibagi 2, yaitu
yang mempunyai otonomi penuh yang dipimpin Amir, dan wilayah yang tidak mempunyai
otonomi penuh yang dipimpin Wali. Sedangkan zaman Usman semua wilayah mempunyai
otonomi penuh yang dikepalai Amir.
d.
membentuk Angkatan Laut
Atas usul Mu’awiyah Bin Abi Sofyan (Gubernur Damaskus) menyetujui
pembentukan Armada Laut yang dilengkapi personil dan sarana yang memedai.
E.
ALI BIN ABI THOLIB
Lahir di kota Makkah tahun 13 setelah kelahiran Rosululloh. Ketika
Muhammad diangkat menjadi Rosul, Ali berumur 13 tahun. Dia anak pertama yang
masuk Islam.
1.
Proses Pengangkatan
sebagai Kholifaah
Usman meninggal, terjadi kefakuman kholifah selama 3 hari. Golongan
yang anti dengan pengangkatan Ali sebagai Kholifah Sangat kecil yaitu keluarga
Umayyah. Dan karena ada desakan dari bawah Ali diangkat menjadi Kholifah.
2.
Kebijakan dan
Kepemimpinan
a.
mengganti para Gubernur yang diangkat Usman bin Affan
·
Syira diganti oleh Sahl bin Hanif
·
Basroh diganti oleh Usman bin Hanif
·
Mesir diganti oleh Qais bin Saad
·
Kufah diganti oleh Umrah bin Syihab
·
Yaman diganti oleh Ubaidah bin Abbas
b.
menarik kembali tanah milik negara yang diberikan kepada keluarga
Usman bin Affan
c.
perbaikan ilmu bahasa
Beliau memerintahkan
Abdul Aswad Ad Duali menyusun pokok ilmu Nahmu (Qoidah Nahwiyah).
F.
KEMAJUAN-KEMAJUAN
MASA KHULAFAURROSYIDDIN
1.
Pada masa Kholifah Umar bin Khottob telah berhsil menyusun Organisasi
Negara, yaitu:
a.
Al Nizam Al-Siyasi ( Organisasi Politik), terdiri dari:
·
Al-Wizarat :
menteri pembantu kholfah bidang pemerintahan
·
Al-Kitabat :
sekertariat negara
b.
Al Nizam Al-Idary (Organisasi Tata Usaha Negara)
c.
Al Nizam Al-Amaly (Organisasi keuangan Negara)
d.
Al Nizam Al-Harby (Organisasi ketentaraan)
e.
Al Nizam Al-Qoha’i (Organisasi kehakiman)
2.
Berkembangnya ilmu Qiro’at yaitu ilmu tentang cara membaca
Al-Qur’an
3.
Adanya kodifikasi mushaf Al-Qur’an.
4.
Lahirnya sejumlah cara pengangkatan sebuah pemimpin dengan
musyawarah untuk mencapai mufakat dan penunjukan sebuah tim formatur.
0 komentar:
Posting Komentar