Kamis, 31 Januari 2013
DATANGNYA ISLAM KE INDONESIA
02.38
No comments
Pada kesempatan
kali ini, saya akan menulis tentang bagaimana sejarah datangnya Islam ke
Indonesia. Bukankah dengan mempelajari sejarah di masa lampau, kita dapat
mengambil Ibrah (pelajaran) untuk di masa yang akan datang? membuat perencanaan
yang lebih baik untuk berdakwah di negeri tercinta kita ini sobat. Sesuai
hadits Rosulullah ”Hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.”
DATANGNYA
ISLAM KE INDONESIA
A.
PROSES
MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Terdapat
beberapa pendapat yang berbeda mengenai kapan Islam datang ke Indonesia dan
siapa pula yang membawanya. Namun ada tiga teori yang dapat menjelaskan semua
itu, antara lain:
1.
TEORI
ARABIA
Teori
ini dikemukakan oleh Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih
dikenal dengan sebutan HAMKA dan Ahmad Mansyur Surga Negara. Menurut teori ini
Islam dibawa oleh para pedagang dari Arab, yaitu pada abad ke VII, awal abad
Hijriyah. Berarti pada saat Nabi Muhammad SAW masih hidup dan dilanjutkan pada
masa Khulafaurrosyidin yang memulai ekspedisinya ke Nusantara. Teori ini
diperkuat dengan adanya bukti-bukti sebagai berikut :
a.
Berita
Chou Ku-Fei
Bahwa
saat itu di Indonesia terdapat dua tempat yang menjadi komunitas orang Ta-shih
(muslim Arab) di Sumatera Selatan dan Fo-lo-an di Trengganu Malaysia.
Kedua wilayah tersebut merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya yang
berada di Sumatera.
b.
Catatan
sejarah Kerajaan Cina (Dinasti T’ang)
Memberitahukan
bahwa pada tahun 674, ada orang Ta-shih yang berkunjung ke kerajaan
Holling (Kalingga), yang saat itu diperintah oleh Ratu Sima.
c.
Berita
Jepang
Menceritakan
perjalanan pendeta Kanshin ke Indonesia. Pada saat itu di Kanton terdapat
kapal-kapal Po-sse (bangsa Melayu) dan Ta-shih k-uo (muslim Arab
dan Persia).
2.
TEORI
GUJARAT
Teori
ini dikemukakan oleh : Pijnappel, Snouck Hurgronje, dan Sucipto Wiryo Saputro.
Menurut teori ini Islam dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, Persia pada
abad ke XIII. Teori ini diperkuat dengan adanya bukti-bukti, yaitu:
b.
Corak
relief yang terdapat pada makam Sultan Malik as-saleh sama dengan corak yang
berada di kiul Cambay, India.
c.
Proses
Islamisasi mengikuti jalur rempah-rempah yang terpusat di India.
Sebenarnya teori ini banyak dibantah
oleh para ahli karena Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa oleh para
pedagang Arab, Persia, dan Turki. Sedangkan Gujarat hanyalah tempat singgah
sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke Asia Tenggara atau ke Asia Timur.
3.
TEORI
PERSIA
Menurut
teori ini Islam masuk ke Nusantara pada abad XIII, sama dengan teori Gujarat.
Dan wilayah pertama yang didatangi adalah Samudera Pasai, sebagai buktinya
adalah :
a.
Berita
Ibnu Battutoh
Abu
Abdullah Muhammad bin Battutah adalah seorang pengembara yang berasal dari
Berber Maroko. Pada tahun 676 H/ 1297 M, Beliau
menemukan batu nisan sultan Malik as-saleh di Sumatera Utara.
b.
Catatan
perjalanan Marcopolo
Menceritakan
perjalanan Marcopolo disaat ke Sumatera
Utara. Beliau sempat singgah ke kerajaan Islam Samudra Pasai dalam pelayaran
kembali ke Eropa dari Cina.
Teori
Persia didukung oleh Oemar Amir Husain. Tempat awal Islam datang di Indonesia
adalah Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya bukti-bukti, yaitu:
1.
Adanya
suku Leran di Persia
Kemungkinan
besar suku ini berasal dari Jawa dikarenakan adanya sebuah kampung yang bernama
Leran yang berada di Gresik, Jawa Timur.
2.
Adanya
suku Jawi di Persia
Suku
ini diduga yang mengajarkan huruf Arab yaitu huruf pegon di Jawa. Huruf Arab
Pegon banyak terdapat di Indonesia.
3.
Gelar
“SYAH” bagi raja-raja di Indonesia
4.
Adanya
pengaruh aliran “Wihdatul Wujud”nya Al Hallaj di Persia
Sedangkan
di Indonesia terdapat ajaran “Manunggaling Kawulo Gusti” yang dibwa oleh Syeh
siti Jenar.
5.
Menjadikan
10 Muharrom sebagai hari peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucu Rosulullah
SAW sebagai pengaruh madzab Syi’ah. Di Sumatera Barat hal ini disebut tradisi
Tabut yang berarti Keranda.
Kesimpulan
:
Para
ahli menafsirkan bahwa:
1. Diperkirakan agama Islam masuk ke
Indonesia sekitar abad VII Masehi, masa kekuasaan kerajaan Sriwijaya.
2. Agama Islam masuk ke Indonesia dibawa
oleh para pedagang dari Arab, Persia, dan India pada abad vii setelah itu
berkembang secara nyata sekitar abad XIII.
B.
CARA-CARA
DATANGNYA ISLAM KE INDONESIA
Penyebaran
Islam dilakukan dengan cara damai dan menghindari jalan kekerasan, yaitu
melalui :
a. Perdagangan
Cara ini merupakan cara yang aling
efektf karena yang terlibat bukan hanya dari masyarakat golongan bawah saja,
melainkan juga masyarakat golongan atas (Bangsawan dan keluarga Raja).
Islam masuk melalui perdagangan
terjadi pada abad VII Masehi sampai XVI Masehi, sejalan dengan ramainya lalu
lintas perdagangan laut. Karena semakin banyaknya pedagang muslim yang datang,
mereka membentuk pemukiman yang disebut Pekojan.
b. Perkawinan
Karena
sering melakukan kegiatan berdagang, lama kelamaan terjalin hubungan baik yang
terkadang diteruskan dengan adanya perkawinan antara wanita pribumi dengan para
pedagang Islam, sehingga lahirlah seorang mulim baru dan terbentuklah
masyarakat muslim dengan adat yang baru. Contoh: perkawinan antara Raden Rahmat
(Sunan Ampel) dengan Nyai Manila ; sunan Gunung jati dengan Putri Kawungaten ;
Raja Brawijaya dengan Putri Cempa yang melahirkan Raden Patah (Raja pertama
kerajaan Demak).
c. Politik
Rakyat
mempunyai kepatuhan yang sangat tinggi terhadap rajanya.Apabila dititahkan oleh raja pasti akan di patuhi
oleh rakyatnya. Sehingga ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka
rakyatnya juga mengikuti jejak rajanya.
d. Tasawuf
Tasawuf
merupakan ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Ajaran tasawuf
ini banyak dijumpai dalam cerita babad dan hikayat masyarakat setempat.
Beberapa tokoh yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syekh Abdus Shomad, Nurudin
ar Ranir, dan Syamsudin.
e. Pendidikan
Penyebaran
Islam ini dilakukan melalui Pesantren, yaitu lembaga pendidikan
tradisional yang mendidik para santri tentng ajaran Islam. Pesantren ini
diantaranya didirikan oleh Raden Rahmat di Ampel Denta, Jawa Timur dan
pesantren Sunan Giri di daerah Giri.
f. Kesenian
Ketika
agama Islam masuk, kebudyaan dan kesenian masyarakat Indonesia masih
dipengaruhi kepercayaan sebelumnya. Agar masyarakat dapat dengan mudah memahami
ajaran Islam, para mubaligh tidak melarangnya tetapi melanjutkan dengan
menyisipkan ajaran Islam, seperti Sunan Kalijaga yang memanfaatkan media wayang
ubtuk berdakwah.
Walisongo
menggunakan wayang sebagai media dakwah dengan sebelumnya mewarnai wayang
tersebut dengan nilai-nilai Islam, dengan ciri diajarkannya egaliterialisme
yaitu kesamaan derajat dihadapan Allah dengan dimasukkannya tokoh-tokoh
punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Para Wali jga menggubah
lagu-lagu tradisional (daerah) dalam langgam Islami, seperti nasyid. Selain itu
upacara adat juga diberikan nilai-nilai Islam.
C.
PERIODE
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
PERIODE
PERTAMA, abad 7 Masehi (abad 1 Hijriyah)
Pada
periode ini Para Dai yang datang ke Indonesia berasal dari jazirah Arab yang
sudah beradaptasi dengan bangsa Gujarat, India dan juga dengan bangsa Cina,
dari berbagai arah yakni jalur sutera (jalur perdagangan) dakwah mulai merambah
di pesisir-pesisir Nusantara.
Ketika
berkenalan dengan Islam-masyarakat terbuka pikirannya, dimulaikan sebagai
manusia, hal ini berbeda dengan ajaran sebelum maupun sesudah Islam datang.
Contoh masuknya agama Kristen berbarangan dengan Gold (kekayan) dan Glory
(kekuasaan), sedangkan Islam dengan cara damai.
PERIODE
KEDUA, abad 13 Masehi
Pada
periode ini moment kebangkitan politik umat khususnya didaerah Jawa, ketika
kerajaan Majapahit berangsur-angsur turun kewibawaanya karena konflik internal.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh Sunan Kalijaga yang membina wilayah tersebut
bersama Raden Fatah (keturunan kerajaan Majapahit) untuk mendirikan kerajaan
Islam pertama di Pulau Jawa yaitu kerajaan Demak. Dan disusul dengan kerajaan
Islam lain. Pada periode ini juga ada fenomena “Walisongo” yaitu ulam- ulama
yang menyebarkan dakwah di Indonesia.
PERIODE
KETIGA, abad 17 Masehi (masa penjajahan Belanda)
Pada
tahun 1601 datanglah kerajaan Hindia Belanda (VOC) ke Nusantara yang awalnya
hanya berdagang tetapi akhirnya menjajah. Semenjak itu hampir seluruh wilayah
di Nusantara dijajah kecuali Aceh. Pada saat itu kaum muslimin mengubah pesantren-pesantren
menjadi markas-markas perjuangan, santri-santri menjadi Judullah (pasukan
Allah) yang siap melawan penjajah sedangkan ulamanya menjadi panglima
perangnya.
Politik
devide et impera, yang ada pada kenyataannya memecah belah atau mengadu domba antara
kekuatan ulama dengan adat, seperti terjadinya perang Padri (Sumatera Barat)
dan perang Diponegoro (Jawa).
Pada
masa inilah Belanda mendatangkan Prof. Dr. Snouk Cristian Hurgonye alias Abdul
Gafar seorang Guru Besar ke Indonesia di Universitas Hindia Belanda juga
seorang orientalis yang pernah mempelajari Islam di Mekkah, berpendapat bahwa
agar pemerintahan Belanda membiarkan umat Islam hanya melakukan ibadah mahdhoh
(khusus) dan dilarang berbicara atau sampai melakukan politik praktis.
PERIODE
KEEMPAT, abad 20 Masehi
Pada
tahun 1905 telah berdiri organisasi Serikat Islam, yaitu organisasi pergerakan
nasional yang pertama dan mempunyai anggota dari kaum rakyat jelata sampai
priyai serta meliputi wilayah yang luas. Tahun 1908 berdirilah Budi Utomo yang
masih bersifat kedaerahan yaitu Jawa, karena itu Serikat Islam dapat disebut
organisasi pergerakan nasional pertama dari pada Budi Utomo.
PERIODE
KELIMA, abad 20 dan 21 Masehi
Pada
periode ini, proses dakwah (Islamisasi) di Indonesia terjadi globalisasi
informasi dengan pengaruh-pengaruh gerakan Islam internasional secara efektif
yang akan membangun kekuatan Islam lebih utuh yang meliputi segala dimensinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar