Sabtu, 15 Desember 2012
ETIKA POLITIK DALAM ISLAM
02.40
No comments
ETIKA POLITIK DALAM
ISLAM
Kekuasaan
merupakan amanah Allah S.W.T, sebagai penjelmaan dari misi kekhalifahan manusia
di muka bumi, dalam rangka mewujudkan kemashlahatan. Namun, akhir-akhir ini beberapa
pemimpin di Negara kita tercinta ini tak sesuai dengan harapan. Banyak pemimpin
yang seharusnya melayani rakyat, tapi malah melayani diri mereka sendiri.
Untuk
itu, di kesempatan kali ini saya mau share sobat, sebenarnya bagaimana sih
caranya menjalankan pemerintahan yang baik?? Berdasarkan artikel yang saya baca
saat majlis ta’lim tata pemerintahan yang baik atau sering kita sebut Good Goverence
merupakan panggilan atau tugas keagamaan yang dituntut oleh ajaran Islam untuk
menegakkan prinsip-prinsip Tauhid sebagai landasan kehidupan politik dan
penyelenggaraan negara dalam rangka mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan
kemaslahatan.
Nah,
agar Good Goverence tersebut bisa terwujud, maka ada beberapa hal yang harus
dilakukan:
1. Adanya partisipasi
publik dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan;
2. Semua unsur masyarakat
memiliki komitmen untuk menegakkan hukum;
3. Adanya transparasi
(keterbukaan) dan akuntabilitas (pertanggung jawaban) dalam penyelenggaraan
kehidupan bernegara;
4. Adanya kepekaan dan
kepedulian dalam merespon tantangan dan problem masyarakat;
5. Mengutamakan
kepentingan umum;
6. Setiap warga negara
memiliki kedudukan yang sama atau sederajat di depan hukum, tidak seperti
pencuri sandal jepit diadili sedemikian rupa, sedangkan pencuri uang negara
ratusan puluhan juta duduk berleha-leha;
7. Adanya efisiensi dan
efektivitas dalam pengelolaan SDA dan SDM;
8. Adanua visi strategis
tentang negara yang maju dan berdaulat;
9. Adanya kekuasaan yang
kuat (powerfull) untuk menentukan nasib sendiri, dan tidak didekte oleh
kekuatan asing.
Untuk mewujudkan Good Goverence di Indonesia
dibutuhkan kepemimpinan nasional dan adil dengan kriteria sebagai berikut:
1. Integritas : beriman dan bertaqwa, serta memiliki
ekuatan moral dan intelektual
2. Kapabilitas : kemampuan memimpin bangsa dan mampu
menggalang dan mengelola keberagaman menjadi kekuatan yang sinergis.
3. Populis : berjiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan
rakyat.
4. Visioner : memiliki visi yang strategis untuk membawa
bangsa keluar dari krisis menuju kemajuan dengan bertumpu pada kemampuan
sendiri.
5. Berjiwa Reformis : memiliki komitmen untuk melanjutkan
perjuangan reformasi.
Sedangkan nilai-nilai dasar dalam kehidupan politik menurut ajaran
Islam meliputi:
1. Keadilan
Q.S. Al A’raf : 29
2. Persaudaraan
Q.S. Al Hujarot :
10-12
3. Persamaan
Q.S. An Nisa’ : 7
4. Musyawaroh
Q.S. Al Baqoroh :
233
5. Pluralitas
Q.S. Al Hujarot :
13
6. Perdamaian
Q.S. Al Hujarot :
9
7. Pertanggung jawaban
Q.S. Al Mu’minun :
115
8. Otokritik
Q.S. Al Isra’ : 14
Semoga apa yang kita harapkan dan kita idam-idamkan memiliki figur
pemimpin yang adil, nasionalis dan bijaksana bisa terlaksana. Amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar