Selasa, 26 Februari 2013

PONDOK GONTOR


PONDOK MODERN
GONTOR
Pondok Modern Gontor merupakan salah satu pesantren yang terkenal di Pulau Jawa, yang didirikan pada 9 Oktober 1926. Awalnya, pondok ini bernama Balai Pendidikan Darussalam. Nama “Modern” diberikan oleh seorang romo dari pasturan Madiun yang terkesan dengan pengelolaan pondok yang dilengkapi dengan fasilitas dan metode pengajaran modern. Kesan mendalam itu beliau sebarkan sehingga pondok didesa terpencil tersebut populer dengan sebutan “Pondok Modern”. Sejak 1958, pondok ini menjadi badan wakaf yang dikelola oleh Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pndok Modern (YP2WPM). Kini telah ada lebih dari 135 pondok alumni Gontor yang didirikan ditanah-tanah wakaf dan tersebar diberbagai daerah di Pulau Jawa. Sistem Pendidikan Gontor yang tidak hanya menekankan ilmu agama Islam, tetapi juga ilmu umum, banyak diapdatasi oleh pesantren lain.

TRIMURTI
Pondok Modern Gontor didirikan oleh kaka-beradik yaitu KH Ahmad sahal, KH Zainudin Fanani, dan KH Imam Zarkasyi. Trio ini disebut “Trimurti”. Mereka mampu menggagas sebuah sistem pendidikan pesantern yang sangat maju pada masanya. Saat KH Imam Zarkasyi wafat, banyak yang khawatir pondok ini akan memudar, karena para pendirinya telah tiada. Namun penerus mereka, KH Shoiman Luqman Hakim, KH Hasan Abdullah Sahal, dan KH Drs. Abdullah Syukri Zarkasyi MA, tetap mampu mempertahankan keutuhan pondok dan menjadikannya lebih berkembang.

SISTEM PENDIDIKAN
Semula hanya Madrasah Ibtidaiyah pendidikan yang ada di Pondok Modern Gontor. Kemudian pada 1936, dididrikan madrasah dalam bentuk sekolah guru (KMI Putra). Pada 1963, didirikan Institut Studi Islam Darussalam. Adapun KMI Putri berdiri pada 1990. Kurikulum KMI bersifat mandiri namun tetap memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, sementara kurikulum pendidikan tingginya mengacu kepada peraturan Kementerian Agama RI.

LEMBAGA DIBAWAH PONDOK MODERN GONTOR
1.      Pusat Latihan Manjemen dan pengembangan Masyarakat
2.      Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI Putra)
3.      Kulliyatul Mu’allimat al-Islamiyah (KMI Putri)
4.      Institut Studi Islam Darussalam (ISID)
5.      Lembaga Pengasuhan
6.      Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pndok Modern (YP2WPM).

MUHADARAH
Hal yang palin menonjol dalam Pondok Modern Gontor adalah kewajiban bagi para santri untuk mengikuti kegiatan yang ditetapkan oleh pondok, yakni muhadarah (belajar pidato dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris) dan pramuka. Karena itu setiap santri lancar bebibicara dalam bahasa asing tersebut. Selain itu, Pondok Modern Gontor juga menyediakan fasilitas olahraga, kepanduan, musik, modern, dan seni pentas.

ILMU ALAT
Para santri Gontor diberikan ”ilmu Alat”, yaitu bahasa dan metodologi berpikir. Dengan ilmu itu, mereka mampu belajar sendiri dengan membaca buku, sehingga banyak alumni Gontor yang bisa meneruskan sekolah ke luar negeri. Beberapa alumni Gontor muncul sebagai cendikiawan Islam terkemuka di Indonesia, misalnya Prof. Dr. Nurcholish Majdid.

0 komentar:

Posting Komentar