Jumat, 04 Januari 2013

HATI YANG TAK BERGETAR



HATI YANG TAK BERGETAR

            Istilah getaran dalam bahasa eksak lebih dikenal dengan sebutan Resonansi. Resonansi adalah penularan getaran kepada benda lain. Artinya, jika kita menggetarkan suatu benda, lalu ada benda lain yang ikut bergetar, maka benda lain tersebut terkena resonansi dan tertular getaran frekuensi.Dan tahukah sobat sebenarnya hati kita adalah tempat terjadinya resonansi.

            Setiap kita berbuat sesuatu, baik itu berpikir atau melakukan aktifitas yang lain, pasti akan terjadi getaran pada hati kita. Baik kasar maupun lembut, ya tergantung dari mana getaran itu muncul. Saat gembiara, hati kita bergetar dan saat sedihpun hati kita juga bergetar, iya kan?

            Secara umum getaran pada hati kita itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.    Getaran Syaithaniyah
Yaitu getaran yang bersumber dari hawa nafsu untuk melampiaskan segala kebutuhan diri secara tidak terkendali. Getaran ini bisa dikatakan cenderung kasar dan bergejolak tidak beraturan. Misalnya marah, benci, dendam, iri, dengki, berbohong, menipu, sombong, dan semacamnya.

2.    Getaran Ilahiyat
Yaitu dorongan untuk mencapai tingkatan kualitas  yang lebih tinggi. Getannya cenderung lembut dan teratur. Misalnya berperilaku sabar, ikhlas, pasrah,dan sebagainya.

Oh ya, mungkin sobat sering menjumpai atau mengetahui perilaku orang yang sedang marah. Diantara mereka ada yang sampai mukanya memerah mengalahkan warna buah naga, telingaya panas seperti kebakaran, dan tangannya gemeteran. Bahkan ada pula yang berbuat kasar. Kalau diibaratkan seperti gunung yang mau meletus. Getaran seperti ini bisa berdampak buruk lho pada tubuh kita.

 Tau kah sobat, sebuah benda jika terkena getaran kasar terus menerus akan mengalami kekakuan dan kemudian mengeras. Demikian pula dengan hati dan jantung kita. (Nauudzubillah.. mudah-mudahan kita bukan golongan orang-orang yang mudah marah. Amin). 

Selain hal tersebut ada juga hal yang membuat hati kita mengeras, dan hal ini terjadi tanpa kita sadari. Misalnya pernahkah sobat berbohong? Apa yang sobat rasakan saat pertama kali berbohong? Pasti hati sobat bergetar bukan? Akan tetapi kalau kita sering berbohong apa yang akan terjadi? Ya, mungkin bisa saja hati kita tidak bergetar lagi. Dan menunjukkan betapa keras hati kita.

Sebaliknya sobat, hati yang baik adalah hati yang lembut, hati yang mudah bin gampang bergetar. Bahkan getaran akan menghasilkan cahaya didalam hati.Sehingga tubuh akan mengeluarkan aura yang jernih dan bisa mempengaruhi lingkungan sekitar kita. 

Oleh karena itu, kalau kita berdekatan dengan orang yang ikhlas dan sabar, hati kita menjadi ikut tentram dan damai.  Sebaliknya, jika kita berdekatan dengan orang yang mudah marah, suka berbohong, maka hati kita ikut merasa gelisah. Semua itu akibat adanya resonansi atau getaran yang memancar dari tubuh tersebut

0 komentar:

Posting Komentar