Selasa, 26 Februari 2013

Nabi Idris AS, asad al-usud



Nabi Idris AS, asad al-usud


Nabi Idris as, diutus oleh Allah untuk mengingatkan umat keturunan Kabil yang telah bersikap durhaka. Nabi Idris merupakan keturunan ke-6 dari Nabi Adam. Dikalangan bangsa Ibrani, beliau lebih diena dengan nama Khunun. Nabi Idris belajar agama sejak kecil dari Nab Syits, putra Nabi Adam. Beliau berdakwah kepada kaumnya dengan gigih, sehingga mendapat sebutan Asad al-usud,  yang berarti “singanya singa”. Ketika Nabi Muhammad SAW nelakukan Isra’Mi’raj, beliau berjumpa denan Nabi Idri dilangit keenam. Ketika itu Nabi Idris memberi salam kepada Nabi Muhammad SAW. Kisah Nabi Idris tidak banyak diceritakn dalam Al-Qur’an. Yakni dalam Q.S. Maryam 56-57 dan Q.S. Al-Anbiya’ 85-86.

HIJRAH KE MESIR
Karena sebagian unatnya kufur, Nabi Idris mengajak pengikutnya yang beriman meninggalakan negeri mereka. Awalnya mereka keberatan karena khawatir negeri baru yang akan mereka tempati tersebut tidak sesubur negeri mereka. Namun Nabi Idris dapat meyakinkan umatnya yang beriman tersebut sehingga mereka mengikuti Nabi Idris hijrah ke Mesir.

SAHIFAH
Nabi Idris dikaruniai Allah SWT beberapa kepandaian. Ia menguasai ilmu hitung, ilmu perbintangan, menunggang kuda, dan menjahit pakaian. Selain itu Nabi Idris juga sangat tekun. Beliau belajar membaca dan menulis tanpa mengenal waktu dan tempat. Sejak kecil, beliau telah pandai membaca Sahifah (lembaran tertulis) yang diajarkan oleh Nabi Syits. Nabi Idris menerima wahyu Allah SWT melalui Malaikat Jibril sebanyak 30 Sahifah. Yang isinya adalah ajaran agama yang harus disampaikan Nabi Idris AS kepada umatnya.

MALAIKAT IZRAIL
Malaikat Izrail mengagumi kepandaian Nabi Idris. Malaikat Izrail ingin mengenal Nabi Idris lebih dekat. Dengan menyamar sebagai manusia, ia bertamu kerumah Nabi Idris. Setelah berkenaan, Nabi Idris mempersilakan tamunya menginap dirmahnya. Lalu mereka berdua beribadah engan tekun. Nabi Idris meminta tamunya untuk menikmati semua yang ada dirumahnya, tapi malaikat izrail menolak dan hanya ingin beribadah. Nabi Idris merasa heran dsn bertanya siapa sebenarnya tamu itu. Sang tamu menjawab bahwa ia adalah Izrail, malaikat oencabut nyawa.

MELIHAT SURGA DAN NERAKA
Untuk mempertebal imannya, Nabi Idris meminta kepada Allah SWT agar diizinkan untuk melihat surga dan neraka. Allah SWT memenuhi permohonan Nabi Idris tersebut. Bersama izrail Nabi Idris AS, mengunjungi neraka dan melihat api neraka yang berkobar serta berbagai siksa didalamnya. Kemudian Izrail membawanya ke surga. Disana Nabi Idris bertemu dengan Malaikat Ridwan dan melihat nikmat yang diberikan Allah SWT untuk para penghuni surga.

0 komentar:

Posting Komentar